Sepotong Cinta Untuk Ayah
: Ayah
Apa kabarmu yah? Semoga engkau
baik-baik saja. Oh ya, bukan
ketidaksengajaan yang mendasariku
menulis surat ini. Toh memang sudah
sejak jauh hari kupersiapkan, karena
memang hanya ini yang bisa
kuhadiahkan.
Ayah..
Sebelum mengutarakan kerinduan
lebih jauh, ada baiknya jika engkau
membaca ini,
dad, you're like the sun to me
a sure thing, always there
beaming light and warmth of my life
i owe to your wisdom, your patience
your strength, your love
you taught me by example
as a role model
how to be my own person
how to believe in myself
instructing me without controlling me
even when we disagreed
you held us together
so our bond was never broken
i understand what you did for me
and i am so grateful that i have you
as my solid foundation, my rock
i respect you, i admire you, i love you
my guiding light, my father
Indah bukan, yah? Tampaknya Joanna
Fuchs paham betul cara membuatmu
tersipu
Ketika menuliskan surat ini, aku tahu
engkau tengah tertidur pulas oleh
lelah usai kerja, sebab ragamu pun tak
mampu melawan usia. Tetapi
ketahuilah, kau tak akan menua dalam
ingatanku. Kau tetap pahlawanku,
sosok yang kubanggakan dari lahirku.
Engkau yang selalu tampan, yang
selalu kritis menyikapi permasalahan,
engkau yang mengenalkanku akan
kecintaan pada dunia kesusastraan.
Engkau yang mula-mula mengajariku
cara mencintai wanita seutuhnya.
Ayah..
Aku hanya rindu, tapi malu. Sebab
seiring berjalannya waktu aku tumbuh
dewasa, yang itu artinya mau tak mau
akan memangkas kedekatan kita.
Entah karena gengsi, entah karena
memang sudah bukan masanya. Hanya
kau perlu tahu, aku tetap jagoan
kecilmu. Memang, akhir-akhir ini kita
jarang bertukar cerita, tapi aku tahu,
di dalam hatimu, kau tetap
mendoakanku seperti biasa, dan
seperti kau tahu, aku tetap
membanggakanmu tanpa jeda.
Tapi jauh di pucuk-pucuk ingatanku,
aku rindu kau dongengkan. Aku rindu
kau timang, kau dudukkan di pundak,
sembari pengakuan bangga meluncur
dari bibirmu pada orang-orang. Tapi
sudahlah, bukankah mendengar
engkau sehat saja sudah
membahagiakanku dan ibu di hari
bahagiamu?
Terakhir namun terpenting, tetap
sayangi ibu seperti biasa sampai
kapanpun, setegas sumpah yang kau
ucap di hari pernikahanmu. Itu saja.
Cuma ini dan sebaris doa yang mampu
kuberikan. Maaf jika aku belum
mampu menjadi lelaki seutuhnya
seperti yang kau harapkan. Beri aku
sedikit kepercayaan, dan aku akan
berjuang.
Selamat ulang tahun, yah. Tiup lilin
harapanmu, dan biar Tuhan yang
mengabulkannya melalui hidupku.
Anakmu yang luar biasa bangga
memilikimu,
+ komentar + 3 komentar
Very nice brow...awesome//
tanks coy
Wonderful word :)
Posting Komentar